Jamur Tiram bukanlah sesuatu yang awam ditelinga para masyarakat Indonesia, dan tidak sedikit masyarakat menyukai jamur tiram dalam hal kuliner. Ada sebagian orang yang memilih memanfaatkan peluang usaha untuk membudidaya jamur tiram dan ada juga yang tertarik untuk menjadikan bisnis kuliner yang tentunya sangat menjanjikan. Sebelum kita membahas bagaimana budidaya jamur tiram, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu jamur tiram
Jamur Tiram merupakan jamur kayu yang
tumbuh menyamping pada batang kayu lapuk, media yang biasa digunakan yaitu
serbuk kayu sengon. Jamur ini tumbuh
mekar seperti kerang. Ada beberapa jenis
jamur tiram yaitu jamur tiram merah jambu, jamur tiram kelabu, jamur tiram
coklat, dan jamur tiram putih yang paling sering kita temui.
Tahapan yang perlu dipahami saat memulai usaha budidaya jamur tiram
1.
Pemilihan Bibit Jamur
Tahap
ini merupakan langkah awal dan penting saat memilih bibit jamur. Bibit jamur
harus sehat dan dapat dibeli dari produsen bibit jamur.
2.
Menyiapkan Media Tanam
Media
tanam diantaranya serbuk kayu, sekam padi, dan kapur. Pastikan media tanam
steril dan diolah dengan benar agar hasilnya steril.
3.
Pembuatan Baglog (Media Tanam Jamur)
- Campur bahan : Campurkan serbuk gergaji kayu, sekam padi, dan kapur dengan perbandingan tertentu. Proses pencampuran bisa dilakukan secara manual bagi pemula, namun bagi anda yang usahanya sudah berkembang pesat dengan jumlah produksi yang besar, maka diperlu mixer pengaduk bahan. Mengapa harus menggunakan mixer ? karena campuran harus benar benar rata agar hasil jamur bisa tumbuh dengan sempurna. Seperti apa mesinnya ? Simak Gambar Berikut
- Packing Media: Masukkan plastik dengan campuran tersebut hingga membentuk briket atau “baglog.” Hal ini bisa dilakukan secara manual, namun ada yang lebih efektif yaitu menggunakan alat, alat tersebut disebut dengan Baglog Jamur. Ingin tahu seperti apa alatnya , yuk simak foto berikut ini :
4. Inokulasi Bibit Jamur
Persiapkan Tempat Inokulasi: Lakukan inokulasi di ruang steril atau biasa disebut lemari disinfeksi atau steamer dengan bantuan uap dari boiler. Seperti ini model ruang sterilnya :
5.
Perawatan dan Pemeliharaan
· Tempat
dan Suhu: Tempatkan baglog di tempat yang gelap, hangat, dan lembab. Suhu
yang ideal untuk pertumbuhan jamur tiram adalah antara 24-28 derajat Celsius.
· Kelembaban: Pastikan
kelembaban di sekitar baglog selalu terjaga, idealnya sekitar 70-90%.
· Ventilasi: Berikan
ventilasi yang cukup untuk mencegah pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan
Panen Jamur
Jamur tiram dapat dipanen setelah muncul tudung (topi jamur). Cara memanen dengan cara memotong batangnya menggunakan pisau yang bersih. Hindari menyentuh jamur dengan tangan agar tidak merusak struktur jamur.
Syarat-syarat Budidaya Jamur Tiram :
Kebersihan : Pastikan semua peralatan dan area budidaya dalam keadaan bersih dan steril untuk mencegah kontaminasi.
Kontrol Suhu : Suhu yang stabil dan ideal adalah kunci keberhasilan budidaya jamur tiram.
Kelembaban : Pastikan kelembaban udara dan media tanam selalu terjaga agar jamur dapat tumbuh dengan baik.
Ventilasi : Sediakan ventilasi yang cukup untuk menghindari kondisi lembab berlebih yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan.
Penyiraman Rutin : Lakukan penyiraman dengan aturan tertentu untuk menjaga kelembaban media tanam.
Dengan mengikuti tata cara dan memenuhi syarat-syarat tersebut, Anda sebagai pengusaha / calon pengusaha jamur tiram dapat memulai budidaya jamur tiram secara efektif. Selalu perhatikan kondisi pertumbuhan jamur dan lakukan perawatan dengan telaten agar hasil panen yang diperoleh berkualitas tinggi.
0 Komentar