Bisnis tahu bulat merupakan bisnis fenomenal bukan hanya karena menjadi jajanan yang unik serta murah meriah. Namun karena usahanya yang menjadi inspirasi. Bisnis yang mungkin terlihat remeh dan kurang menjajikan ini, justru bisa di sulap menjadi pundi-pundi rupiah yang menguntungkan. Walaupun hanya di jual dengan Rp 500,- per bijinya.

Bagaimana mengembangkan bisnis tahu bulat ?

Sejak bisnis tahu bulat menjamur, turut menjamur pula influencer yang turut andil dalam menaikkan euforia masyarakat Indonesia perkara tahu bulat. Game tahu bulat menambah eksistensi bisnis tahu bulat itu sendiri.

Cara memasak tahu bulat yang dimasak dadakan pun sepertinya menjadi trik marketing tersendiri. Para pembeli memang lebih memilih makanan yang hangat. Uniknya berjualan di mobil sambil memasak tahu dalam minyak yang panas, bisa dibayangkan betapa sulitnya. Namun, itulah yang menjadi daya tarik tersendiri, mengingat bisnis tahu bulat adalah bisnis kreatif.

Pada dasarnya mobil hanya dijadikan sebagai alat transportasi semata. Namun, ditangan orang-orang yang krearif sebuah mobil pick up terbuka di sulap menjadi outlet berjalan sebagai media untuk berjualan tahu bulat.Teknik pemasaran yang Door to Door dari rumah kerumah, dari gang ke gang perumahan hingga konsumen sangat di untungkan karena tidak perlu keluar rumah.

Lalu bagaimana cara memulai bisnis tahu bulat ?

1. Perhitungkang Modal

Sebelum memulai bisnis ada baiknya memperhitungkan modal usaha terlebih dahulu. Karena persaingan usaha tahu bulat cukup ketat. Jika belum memiliki modal yang cukup bisa saja mengajukan proposal ke investor untuk mendanai usaha.

2. Buat tahu bulat yang unik

Saat ini sudah banyak yang berjualan tahu bulat dnegan berbagai macam varian rasa. Seperti asin atau pedas. Membuat tahu bulat dengan varian yang berbeda akan bisa lebih menarik perhatian dari konsumen.

3. Alat Penggorengan

Meski terkesan sepele, namun alat penggorengan harus diberi perhatian khusus. Jika salah memilih alat akan berakibat fatal. Memilih alat penggorengan harus yang aman, karena berdagang tahu bulat dilkukan di atas mobil yang berjalan sehingga bisa membahayakan.

4. Tentukan tempat strategis

Meski berjualan denan cara berkeliling, namung tetap harus memperhatikan pola rute penjualan. Jangan sampai berjualan ke tempat yang memang sepi pembeli. Pilihlah perumahan yang memang ramai penduduknya.